Wednesday, May 8, 2013

PKS VS KPK


Halangi KPK sita mobil Luthfi, citra PKS makin buruk

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan sikap yang tidak kooperatif saat penyidik KPK hendak melakukan penyitaan terhadap mobil mewah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang terparkir di Gedung DPP PKS. Simpatisan dan kader menahan para penyidik KPK yang hendak mengambil mobil Luthfi yang diduga berasal dari tindak pidana pencucian uang hasil korupsi kuota impor daging sapi.

Pengamat politik Andrinof Chaniago menilai, tindakan arogan yang dilakukan oleh simpatisan PKS dengan tidak mendukung pemberatasan korupsi yang akan dilakukan KPK dapat menambah buruk citra PKS setelah petingginya ditahan oleh KPK.

Andrinof mengatakan, tidak sepantasnya PKS yang dikenal sebagai partai santun bertindak arogan dan tidak kooperatif kepada penegak hukum. Seharusnya, kata dia, untuk mengembalikan citra yang terlanjur terpuruk, PKS mendukung KPK dalam mengungkap kasus korupsi. Meskipun, hal itu menyangkut mantan orang nomor satu di PKS.

"Ini menambah daftar dan membuat citra buruk PKS. Harusnya presiden PKS yang sekarang itu justru mengingatkan kepada kader di bawah untuk tidak berlaku seperti itu, tunduk kepada penegakan hukum. Itu memang kewenangan KPK, bukan pengambilan oleh pihak yang tidak berhak. KPK sebagai penegak hukum tindak pidana korupsi harus didukung," jelas Andrinof

Halangi KPK sita mobil Luthfi, citra PKS makin buruk

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan sikap yang tidak kooperatif saat penyidik KPK hendak melakukan penyitaan terhadap mobil mewah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang terparkir di Gedung DPP PKS. Simpatisan dan kader menahan para penyidik KPK yang hendak mengambil mobil Luthfi yang diduga berasal dari tindak pidana pencucian uang hasil korupsi kuota impor daging sapi.

Pengamat politik Andrinof Chaniago menilai, tindakan arogan yang dilakukan oleh simpatisan PKS dengan tidak mendukung pemberatasan korupsi yang akan dilakukan KPK dapat menambah buruk citra PKS setelah petingginya ditahan oleh KPK.

Andrinof mengatakan, tidak sepantasnya PKS yang dikenal sebagai partai santun bertindak arogan dan tidak kooperatif kepada penegak hukum. Seharusnya, kata dia, untuk mengembalikan citra yang terlanjur terpuruk, PKS mendukung KPK dalam mengungkap kasus korupsi. Meskipun, hal itu menyangkut mantan orang nomor satu di PKS.

"Ini menambah daftar dan membuat citra buruk PKS. Harusnya presiden PKS yang sekarang itu justru mengingatkan kepada kader di bawah untuk tidak berlaku seperti itu, tunduk kepada penegakan hukum. Itu memang kewenangan KPK, bukan pengambilan oleh pihak yang tidak berhak. KPK sebagai penegak hukum tindak pidana korupsi harus didukung," jelas Andrinof

No comments:

Post a Comment