Wednesday, May 8, 2013

PARTAI POLITIK MELINDUNGI KORUPTOR


Seharusnya PARTAI jangan melindungi kader yang yg KORUPTOR, ngaku bersih tapi mobil yg diduga hasil pencucian uang tidak boleh disita, hehehe dibela korupsinya......lanjuuuut !!!
Suka ·  ·  · 13 jam yang lalu
  • Qisma Amanah dan 3 orang lainnya menyukai ini.
  • Nudie Kuwu Banjarpetung Part II payahhhh...... gorenganya gak hot. lanjut goreng lagi...
  • Nudie Kuwu Banjarpetung Part II "Sabarlah Yaa Ikhwan..."

    by Fahri Hamzah

    Sabarlah ikhwan, tak perlu kau yakinkan orang bahwa kau benar dan kita orang baik2.


    Dan tak perlu bersedih, kau belum apa2 hanya berita di layar kaca. Menangislah dalam sepimu.

    Kebenaran takkan mendua, apa yg membuatmu yakin dan tenang adalah kebenaran.

    Sebaliknya kegelisahanmu hanya karena kau belum yakin dengan apa yg kau pegang. Kita memegang janji setia.

    Sewaktu janjimu diambil kau masih belia. Dan kau yakin bahwa apapun meski langit runtuh kebenaran akan kita pegang.

    Waktu mengayunkan kaki kita, dunia makin gelap. Tanda-tanda makin tak jelas. Dan kita ada di dalamnya.

    Dan ketika kau tak sadar kadang kau merasa tak lagi murni dan keresahan mulai merogoh hatimu.

    Hela nafasmu sejenak ya ikhwan, lagi2 kau sedang diajar makna ikhlas...karena untuk apakah amal dan kerjamu?

    Jiwa kita yg diseret dunia bergetah ini adalah jiwa muda yang lentur kadang2 mudah luntur.

    Tataplah langit dan gemintang malam ini. Kau pasti tahu bahwa tidak mungkin ini semua main-main. GUSTI ALLAH ORA SARE.

    Kita tidak bekerja untuk partai apalagi untuk manusia yg sangat mungkin bersalah.

    Kita tidak bekerja untuk kemenangan suara politik yang kadang dapat menjadi awal bencana kemanusiaan

    Kita tidak sedang membangun tahta kuasa. Kita sedang membangun kesadaran bahwa ada yg lebih besar dari kekuasaan.

    Dan malam ini kau di sentak kembali oleh satu frasa lama: betapa menggodanya orang punya kuasa.

    Kekuasan itu kata franklin, adalah pencipta selera yang paling tinggi.semua orang berduyun mengejarnya.

    Ada perempuan, ada laki2 dan ada perantara yang membawa uang kemana-mana. Kekuasaan menggelap mata siapa saja.

    Orang2 yg sedang menggunakan kekuasaan super body-nya pun menyangka dia telah aman dari fatamorgana ini.

    Lihatlah efek kekuasaan pada semua orang yg dangkal akan sama: sombong, sewenang2 dan tak mau mendengar saran.

    Kesombongan tak nampak pada bahasa yg keras atau tinggi tapi pada sikap sok tahu dan merasa selalu benar.

    Orang2 ini menggunakan kekuasaannya seperti orang kesurupan. Dan mereka menyebut diri mewakili negara menegakkan moral.

    Mereka menganggap negara harus selalu benar dan negara harus selalu menang. Karenanya segala cara menjadi benar.

    Takkan lama, semua tirani akan mendapat perlawanan sesuci apapun dalih mereka.

    Agamapun yg digunakan untuk melanggengkan tiran akan hancur berkeping dan sirna. Apalagi secuil kuasa extra.

    Berniatlah kawan, untuk melawan tirani meski itu melekat pada diri kita sendiri meski kita harus mati.

    Dan kesabaranmu akan merontokkan topeng2 badut itu sebentar lagi. Asal niatmu benar.

    Karena hanya niat yang benar yang membuat kita bertahan dalam perlawanan.

    Karena hanya niat yang benar yang dapat membedakan hukum dan balas dendam.

    Dan karena hanya niat yg benar yang dapat membuat kita semua selalu siap dengan segala kemungkinan.
  • Warudin Attalimmi waktu orde baru untuk menjatuhkan lawan politik dengan tuduhan PKI yang dituduh anggota PKI gak bisa bela karena begitu kuatnya penguasa itu, jaman sekarang tuduhan korupsi, siapa yang korupsi? kita tunggu di TKP eeeh salah KPK...............salah benar itu pendapat kita .....dan pendapat mereka juga
  • Mas Bo'im KPK kayaknya semangat 45 banget terhadap PKS. sedangkan kepada PD, GOLKAR dan lainya santai saja. ada ia ?????????????
  • Warudin Attalimmi itukan partai penguasa.............. sedangkan saya PBB dan PKS adalah partai Reformis (perubahan) banyak tangtangan boss
  • Mas Bo'im ia gitu deh... begitu garang kepada partai perubahan. tapi begitu lemah gemulai kaya mabci kaleng sama partai penguasa
  • Yoga Fajri Hum...pak de du paham ttg TPPU? Paham prosedur perkara LHI? Selama sy berkecimpung dalam dunia hukum, TPPU itu sangat mengerikan. Barang2 yg sdh disita susah sekali untuk dikembalikan. Permasalahan yg muncul TPPU tdk peduli barang tsb berasal dari mana, yg menjadi acuan hanya atas nama dan tahun perolehan, pemilik yg hars membuktikan asal uangnya. Sy yakin pak de du jika diperiksa TPPU tdk bisa lepas lho, krn tanpa adanya suatu Tindak Pidana, TPPU tetap bisa diperiksa dan disidang
  • Warudin Attalimmi boss tidak mempermasalahkan kasus korupsinya, yang di permasalahkan hukum kita ini masih pandang bulu, jadi penegak hukum nya masih tidak profesional alias masih di pengaruhi oleh kekuatan politik........ kita tunggu saja panggung sandiwara ini
  • Warudin Attalimmi nomor surat putusan saja salah kok bisa salah, jangan2 putusan hakim hasil foto copian ......gawat tuh?????
  • Mang Entis Sikaaat tuh Pak Advokat ... 
  • Mas Bo'im kalo bukan begitu bukan orang indonesia katanya wkwkwkw
  • Hindigow Uno waduuh.. G'perlu ribut.. Ini yg belum sempat nonton.. Biar lebih jelas Klo mw videox.. Download sendiri

    Jutaan rakyat Indonesia baru saja menyaksikan debat seru di Metro TV, Rabu (8/5) malam ini. Debat membahas seputar kasus impor sapi itu mempertemuk
    an Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi.

    Yag menarik, Johan tak bisa berkutik menghadapi argumen Fahri Hamzah. Termasuk, ketika aktifis reformasi ’98 itu mengungkapkan kebohongan publik yang dilakukan Johan.

    Dalam debat tersebut, Fahri Hamzah mengatakan bahwa Johan Budi melakukan kebohongan publik terkait penyitaan di DPP PKS.

    “KPK datang ke DPP PKS tidak membawa surat penyitaan. Anda jangan melakukan kebohongan publik,” kata Fahri Hamzah, membuat Johan Budi tak berkutik. Setelah terjeda beberapa saat, dengan nada ragu Johan Budi menjawab bahwa pihaknya memiliki bukti video.

    “Oke, kita buka di pengadilan kami punya bukti video,” ujar Johan, lalu diam.

    Menurut Fahri, selain melakukan kebohongan publik, KPK juga melakukan pelanggaran prosedur.

    “Masa mengambil mobil orang lain tidak ada suratnya. Anda menyalahi prosedur. Ini bertentangan dengan KUHAP,” tegas Fahri.

    “Hukum jangan diputar menjadi opini publik semau mereka. Perang opini lawan KPK tidak akan menang, makanya Johan Budi dipelihara,” pungkas Fahri Hamzah.

    Sebelumnya, Johan Budi juga pernah mengatakan adanya bukti rekaman percakapan LHI dengan Mentan. Namun, Ketua KPK Abraham Samad telah membantahnya. [JJ/Smt]
    9 jam yang lalu melalui seluler · Suka
  • Mas Wahid Wahimi Hukum jangan dicampuraduk dengan Politik bisa rancu... diamnya si Jhon ..mungkin ngapain ngeladeni bahasa politik... junjunglah kebenaran diatas jidat lo...
  • Hindigow Uno ywdh.. Pak Johan Budi.. Besok kalau mau pinjam mobil umat di DPP.. Harus ijin dulu ya.. Jangan asal ngambil wae..
    8 jam yang lalu melalui seluler · Suka
  • Yoga Fajri Hahaha...menarik komen mas wahid wahimi, terlihat cerdas tp hanya asumsi pribadi. Hukum tdk bicara "mungkin" mas. Mas Wahid Wahimi mau jika ada orang mengaku dari kejaksaan negeri sita mobil/motor anda tanpa bawa bukti penyitaan? Nah klo tuh kendaraanilang, siapa yg mau tanggung jawab. Sy tdk masuk dlm politiknya. Tp prosedur penyitaan memang demikian adanya. Di BNN saja selalu dibuatkan berita penyitaannya. Apa KPK lembaga punya hukum acara yg beda? Jika berpolitik sy akan bilang, oknum kpk sengaja datang ke pks dg dalih mau sita mobil, tanpa bawa surat, nah PKS pasti ribut krn prosedurnya salah, media memberitakan...besoknya KPK kembali dg mengatakan bawa surat tp tetap ditolak, why? Krn KPK bawa surat panggilan bukan surat penyitaan. Salah? Kan gak bohong? Tp media melihat PKS melawan penyitaan. That's right. Begitu mas klo asumsi politik, penuh dengan kira-kira, mungkin dan kelihatannya. Paradigma mungkin bukanlah fakta. Jd jangan pake asumsi...liat dan nikmati sj, yg penting kita gak tersangkut hukum. Titik
  • Mas Wahid Wahimi ada wartawan ada media resmi kan ? masa wartawan sama media resmi ga tahu itu KPK... menghalang-halangi hukumannya berat coy
  • Kang Ichank yang gosong pepesan kosong ....
  • Hindigow Uno @mas wahid: Di dalam Al Quran ada kisah menarik tentang Yusuf AS. Bagaimana Beliau di fitnah dan menjadi korban konspirasi saudara2nya.

    Seringkali intrik dilakukan di malam hari. Saat pandangan mata semakin tidak jelas (QS Yusuf : 16). Ingat kita, kapan KPK menggrebek?
    3 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
  • Mas Bas targetnya mah bukan masalah hukum LHI tapi PKSnya walau si JB (Johan Bohong) selalu mengatakan tidak ada kaitan dengan partai.... tapi tapinya nyatanya berbeda... opini senantiasa dibentuk... dampaknya juga terhadap org2 yg berkomen disini
  • Yoga Fajri Mas wahid wahimi@ anak klien saya pernah usir polisi yang datang ke ortu nya krn bilangnya mau tangkap ortu tp g bawa surat penangkapan. Berani? Polisinya yg malah kabur. Tp koment anda itu perlu juga ditujukan thd kasus2 lainnya. Seharusnya Hambalang,Century, pengadaab Qur'an, diterapkan juga TPPU nya. Yg menyedihkan apa yg diketemukan dlm persidangan (ex) kasus nazar, angie, bahkan penyidikan om kita DR. Irianto MS Syaifudin tdk menyentuh TPPU. Sptnya alergi memakai hukum TPPU kpd mereka. Bahkan hampir 90% kasus korupsi di Jabar tdk menggunakan uu tppu, inilah mengapa peluang korupter bisa bebas
  • Urip Sucipto Koq ribut masalah ini sih??.. Kalau memang penyitaan itu dianggap tidak sah, bukankah KUHAP mengaturnya??.. Tinggal ajukan pra peradilan, menggugat KPK bhw penyitaan itu tdk sah.. ranah politik cuma memblow up masalah ini.. mustinya gak usah banyak omong, langsung saja ajukan pra peradilan.. kasus serupa seringkali terjadi dlm proses law enforcement di negeri ini, termasuk kasus2 salah tangkap, penahanan yg tdk sah (tdk sesuai prosedur) dsb.. semuanya bisa digugat melalui pra peradilan...
  • Urip Sucipto Pasti akan memiliki sudut pandang yg berbeda, ketika yg koment jg dlm posisinya masing2..
  • Urip Sucipto Perdebatan antara Fahri sama Johan sampai keluar apinya dr mulut mereka, tdk menyelesaikan masalah.. kalau digugat melalui pra peradilan, akan langsung terjawab, mana yg salah dan mana yg benar..Hakim yg akan memutus.. tdk terlalu buang2 enerji.. memang masyarakat kita, termasuk para elitnya, hobinya pada jogregan.. pdhl ada akses hukum untk menyelesaikannya, kalau dianggap ada ketidak adilan...
  • Ayah Wahid Hasyim Part II kang Urip Sucipto karater kuat partai RELIGIUS seneng jogreg ( Debat dan Hujat ).
    Wis dadi tradisi kuat bantahan atau sanggahan untuk PEMBENARAN itu yang paling bahaya.
    beda jauh dgn Partai NASIONALIS debat dan hujatnya berdasar HUKUM dan perundang-undangan yang berlaku.

No comments:

Post a Comment