Suara Demokrasi Indramayu : SDI Part II di sukai karena adanya dialektika multi pemikiran

Zainal Abidin

Grup ini ramai karena adanya dialektika multi pemikiran. Dari yang pemikirannya liberal, post liberal, sekuler, puritan-status quo, fundamentalis sampai yang berperan sebagai penghibur/badut grup ..

Suka · · Ikuti Kiriman · Bagikan · Jumat pukul 13:54 di sekitar Indramajoe

Farid Muqodas, Qisma Amanah dan 3 orang lainnya menyukai ini.
Ayah Wahid Hasyim tidak saja rame .... tapi dapat di nilai pada tolok ukur Kecerdasan emosional dan intelektualnya.
akan jelas terlihat pada pribadi masing2 member

Jumat pukul 13:57 · Suka · 1
Raja Alas Akeh sing POGAL !!!..

Jumat pukul 14:06 · Suka · 1
Ayah Wahid Hasyim akeh sing pinter lan cerdas .... hebate maning SDI malah berita Utama MEDIA Informasi langsung ke pendopo di baca Oleh para elit dermayu.
SDI mengalahakan surat kabar abal-abal koran murahan

Jumat pukul 14:21 · Suka · 2
Ray Friz SDI..Indramyu dalam Dumay... Jadi para caleg yg gak jadi2 bisa jd pengamat politik di SDI..hehe

Jumat pukul 14:31 · Suka · 1
Raden Bentar lebih jlasnya SDI sbg ajang unek2,yg brani mencurahkan hny di dumay!

Jumat pukul 15:51 melalui seluler · Suka
Dakim Qeredhemple saya pilih jadi badut grup sesuai kapasitas pendidikan saya, maklum cuma tinggi sedikit dari kejar-kejaran PAKET C. Tapi tujuan saya akan tetap mengcounter klaim pemerintah dan caleg idiot yang mencoba melakukan pembodohan terhadap rakyat, agar mereka menggunakan argumen yang logis kalo mempublikasikan sesuatu, karena rakyat sudah bosan dibodohi, jadi kalo mau ngaku bener argumennya harus bener.

Jumat pukul 18:42 · Suka · 1
Farid Muqodas dan mas zainal abidin saya nilai sbg member yg postingnya berkualitas ...

Sabtu pukul 2:06 · Suka · 1
Ahmad Rochjana semoga keberadaan (SDI) merubah HIDUP menjadi LEBIH HIDUP

Sabtu pukul 3:47 · Suka
M Iyus Kuswandi Mas Zainal Abidin masuk ke kelompok yang mana ya ?

Sabtu pukul 7:50 · Suka
Imong Dasuki Era Reformasi Kebablasan, Demokrasi yg tdk Disentralisasi dianggap semua bisa Memimpin,mengatur,berbuat semena mena sesuai kehendak Individu, Kelompok dan Golongan tanpa harus ada batasan Hukum, Undang-Undang, Etika, Budaya Semua diobok obok dgn Dalih Kepentingan. Apakah arti dari Perubahan Negara Berkembang menjadi Negara Maju atau Pengalihan Kasus Kasus atau Tanda dari Akhir Jaman..??

Sabtu pukul 8:16 melalui seluler · Suka · 1
Dakim Qeredhemple iya kebablasan korupsi dan tindakan kesewenang-wenangane, dianggepe dermayu kuh deke dewek bae sing sejene ngontrak!

Sabtu pukul 9:29 · Suka
Imong Dasuki DQ. Itulah Kekuasaan Otoriter tdk akan pernah Langgeng....DIJAMIN...!!!

Sabtu pukul 10:15 melalui seluler · Suka
Bagus Pribadi saya pendatang baru..mau ikut golongan badut...lebih baik badut, daripada komen dan mposting dg sesuatu yg tidak didasari ilmu dan pengetahuan,bahkan kadang ada juga yg tergolong berita bohong dan fitnah.

Sabtu pukul 20:16 melalui seluler · Suka
Taryono Kalih Kabagjan hehehe.. Bhasane tingkat tinggi ari jare kta tkang macul yambuh, da boro2 komen, ngarti istilah e gah ora.. Muahahaha.. Like gah kepokoh ambr di sangka hebt, ngrti artie padahalmah mbuh..

Sabtu pukul 20:31 melalui seluler · Suka
Adhe Mashadi SH Jilid II SDI jngn sampai dipersimpangan jalan,berikan ruang sbg Kaum Oposisi,ini penting,krn lembaga yg brnama legsltf sbg ruang yg ideal aspirasi rkyt tlh trhegemoni pnguasa

Sabtu pukul 20:34 · Suka · 2