Wednesday, April 17, 2013

Tokoh NU dan Warga Nahdliyin Menolak NII ( Negara Islam Indonesia )


Tokoh NU dan umatnya yang biasa disebut Nahdliyin memang unik.

Mereka terlihat seperti “orang kampungan”, dengan pakaian sesuai tradisi pedesaan yaitu sarung dan peci.
Namun cara berpikir mereka sangat maju dan melampaui cara hidup mereka.
Meski mereka kental dengan nuansa Islam, mereka menolak ada negara Islam di Indonesia.
NKRI sudah mendarah daging, karena nenek moyang mereka selalu mengajarkan untuk selalu mencintai negeri ini, apapun yang terjadi.
Indonesia tidak akan jadi Afganistan,tidak juga Pakistan,tidak akan jadi Iran,tidak akan jadi Suriah.
Indonesia akan tetap jadi Indonesia dengan segala kebhinekaannya.
Karena Negeri ini adalah Negeri yang mencintai kedamaiain, di penuhi orang-orang yang hidup damai.
Maka jangan pernah mencoba mengusik kedamaian negeri ini dengan ideologi2 impor.
 — bersama Urip Sucipto dan 3 lainnya di Karangkerta, Tukdana, Indramayu, Jawa Barat, Indonesia.
Tokoh NU dan umatnya yang biasa disebut Nahdliyin memang unik. 

Mereka terlihat seperti “orang kampungan”, dengan pakaian sesuai tradisi pedesaan yaitu sarung dan peci. 
Namun cara berpikir mereka sangat maju dan melampaui cara hidup mereka. 
Meski mereka kental dengan nuansa Islam, mereka menolak ada negara Islam di Indonesia. 
NKRI sudah mendarah daging, karena nenek moyang mereka selalu mengajarkan untuk selalu mencintai negeri ini, apapun yang terjadi.
Indonesia tidak akan jadi Afganistan,tidak juga Pakistan,tidak akan jadi Iran,tidak akan jadi Suriah. 
Indonesia akan tetap jadi Indonesia dengan segala kebhinekaannya.
Karena Negeri ini adalah Negeri yang mencintai kedamaiain, di penuhi orang-orang yang hidup damai.
Maka jangan pernah mencoba mengusik kedamaian negeri ini dengan ideologi2 impor.


No comments:

Post a Comment