Mental Krupuk Akibat Masuk Angin di Suara Demokrasi Indramayu

Farid Muqodas

grup diskusi demokrasi sudah mengalami ANTIKLIMAKS, penggiat dan penggeraknya tokohnya itu itu saja dan tidak mendapat dukungan luas. Karena penggagasnya sendiri tidak cukup ICONIC untuk sanggup merangkul banyak elemen. Bahkan kesan yg muncul di tengah masyarakat, bahwa gerakan perubahan hanya gerakan sekelompok orang yg ingin mencari popularitas. Saranku, kembali ke habitat masing-masing, berjuang sebisa mungkin sebagai individu, kelompok kecil, atau lewat wadah ormas/lsm masing2... selamat berjuang!

Suka ·  ·  · Jumat pukul 13:38

• Cacan Bassae Ahmad, Laki Indramayu, Qisma Amanah dan 5 lainnyamenyukai ini.
• 

  Mang Entis Betul, alih-alih ingin menghapus non partisan, malah membentuk partisan baru 

  Jumat pukul 13:41 · Suka · 1
• 

  Wawan Sumarwan Bagaimana Group ini bisa berkembang sdgkan Groupnya saja kini tertutup sehingga mereka yg diluar wilayah ingin mengetahui , menyikapi bagaimana perubahan indramayu .

  Jumat pukul 13:43 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Imong Dasuki Sejauh tdk Terlembaga dan terorganisasi dgn jelas Group ini hanya menjadi group berwacana dan menjadi tempat ajang Arogansi semata. Harus bertanggung jwb yg pertama kali mewacanai Group ini.

  Jumat pukul 13:55 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Farid Muqodas Wawan Sumarwan : grup ini tertutup bukan krn disengaja utk menutup diri, silahkan tanya langsung ke Eka Raharjayg bisa menjelaskan penyebabnya

  Jumat pukul 14:02 · Suka
• 

  Farid Muqodas Imong Dasuki : ya ada benarnya juga, tp buktinya krn membernya datang dari berbagai latar dan tujuan, tentu tdk mudah melembagakan SDI ...

  Jumat pukul 14:03 · Suka
• 

  Imong Dasuki FM, Member bebas bahkan harus sebanyak mungkin, karena itu harus menjadi Lembaga yg jelas karena niat dan perjuangan dari group itu tdk terbatas kpd meruntuhkan dinasty semata, tapi masih banyak lg yg kaitannya untuk menjadikan Indramayu Mulih Harja. Bagaimana bisa terorganisir dgn baik kalau sistemnya saja tdk jelas ??

  Jumat pukul 14:17 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Suara Demokrasi Biarkan saja, apakah akan tumbuh atau berkembang atau hancur secara alami. Grup inipun tidak menghalangi aktifitas keseharian siapapun. dalam bulan -bulan ke depan dengan sendirinya akan banyak yg sadar, persatuan dan aktifitas lapangan seperti bagaimana yg lebih tepat ketika terjadi perubahan-perubahan kepentingan.

  Jumat pukul 14:24 · Suka · 1
• 

  Laki Indramayu Farid Muqodas ada penumpang gelap ya...heee

  Jumat pukul 14:26 · Suka · 1
• 

  Laki Indramayu tergantung adminnya....

  Jumat pukul 14:49 · Suka · 1
• 

  Eka Raharja jangan pernah salahkan admin jk grup ini jadi closed...yg pasti, saat itu ada dua pilihan...Grup Mati..atau Grup closed...

  Jumat pukul 15:06 · Suka · 1
• 

  Laki Indramayu ceritanya gmn..?

  Jumat pukul 15:13 · Suka
• 

  Wawan Sumarwan Selama ini SDI tlh terbukti dlm penyaluran Bansos dari member utk membantu warga dll . Mereka yg merasa dirinya Hecker sehrsnya sadar bahwa tdk ada gunanya usil , jail & sentimentil menutup group ini . Kembalikan seperti semula & biarkan warga masyarakat indramayu serta warga masyarakat diluar indramayu tahu perkembangan perubahan indramayu selanjutnya .

  Jumat pukul 15:18 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Eka Raharja ada yg pasang autolike, autopost di SDI, dan saya yakin, mereka adalah tim IT Dinasti...dan, setelah di cek, dalam script itupun ada autodelete...alias, bisa membuat beberapa postingan member di SDI gak bakalan muncul...cuma, mungkin belum sempurna, akhirnya script itu gak berjalan...adapun, autolike, dan autopost, saya test, berjalan dengan baik...
  saran teman saya, yg saat itu memeriksa, yg buat script, mungkin lagi buntu, akan tetapi, gak akan tinggal diam, oleh karenanya, saran agar tidak bisa di pasang script lanjutan, maka, gimana caranya, SDI tidak bisa terlihat di search engine semisal Google/yahoo...cz dengan cara itu, si pembuat script bisa saja bertanya pada Masternya dalam rangka penyempurnaan script itu...dan akhirnya sempurna lah script itu...

  Jumat pukul 15:24 · Suka · 2
• 

  Eka Raharja ketika script autodelete bisa jalan, maka yang terjadi adalah, kekacauan...sebagai contoh, ketika Mas Wawan Sumarwansudah cape2 nulis, kemudian di post, tiba2 postingan itu langsung didelete, dan di notifikasinya, yg mendelete adalah admin SDI, begitupun yg lain...sehingga malahan bisa menciptakan konflik yang berujung pada, Matinya SDI...

  Jumat pukul 15:26 · Suka · 2
• 

  Eka Raharja Oleh karenanya, pilihannya adalah, SDI mati, atau SDI closed..

  Jumat pukul 15:26 · Suka · 1
• 

  Eka Raharja oleh karenanya, sekali lagi, saya menyarankan, jangan pernah menyalahkan Admin atas Close-nya grup SDI...

  Jumat pukul 15:27 · Suka · 1
• 

  Eka Raharja hal itu dilakukan semata-mata untuk eksistensi SDI sendiri...

  Jumat pukul 15:28 · Suka · 1
• 

  Eka Raharja saya sama sekali gak ada kepentingan membela admin, ini hanya pengungkapan fakta...

  Jumat pukul 15:28 · Suka · 1
• 

  Wawan Sumarwan Coba kita rembukan bersama guna menyelesaikan masalah karena bagaimanapun SDI adalah wadahnya aspirasi & inspirasi warga masyarakat . Bila unsur kesengajaan dari pihak penguasa yg tdk menginginkan SDI berkembang pesat dikhawatirkan dpt menggulingkan kekuasaan

  Jumat pukul 15:32 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Farid Muqodas Imong Dasuki : benar kang, klo utk tujuan sharing grup masih cukup bagus, yg aku maksud anti klimaks jika SDI digunakan utk mengumpulkan dukungan "turun ke jalan" ... gak bakal hasil

  Jumat pukul 15:58 · Suka
• 

  Farid Muqodas Suara Demokrasi : sepakat ...

  Jumat pukul 15:59 · Suka
• 

  Farid Muqodas Laki Indramayu : kompleks ...

  Jumat pukul 16:00 · Suka
• 

  Farid Muqodas Wawan Sumarwan : fesbuker kita masih sangat "prejudice" satu sama lain, ketika terjadi kendala kecil, langsung menuding dan memvonis admin ... mental ini yg akhirnya terseret ke dunia offline, shg gerakan perubahan tdk bisa berhasil ...

  Jumat pukul 16:03 · Suka
• 

  Farid Muqodas Eka Raharja : terima kasih atas pemberitahuannya 

  Jumat pukul 16:04 · Suka · 1
• 

  Imong Dasuki FM, Msh belum siap karena msh dianggap gerakan liar' coba kalau sdh terlembaga dan di buat struktur organisasinya gerakannya pasti akan lebih nyata dan ada gregetnya

  Jumat pukul 16:11 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Farid Muqodas klo terbentuk, masing2 pengurus akan membawa misinya masing2 ... ini membuat lembaga SDI jadi rawan pecah, disisi lain, aktifis yg sudah terikat di ormas lain, kecil kemungkinan mau bergabung di lembaga SDI

  Jumat pukul 16:16 · Suka
• 

  Imong Dasuki msh banyak individu2 yg baik dan cukup bisa di handalkan. mulai lah dicari dan direncanakan struktur kepengurusannya 1.ketua 2.wk.ketua 3. sekretaris 4. bendahara 5.a. biro bantuan hukum 5.b. biro sosil dan bencana alam 5.c. biro pendidikan dan kebudayaan 5.d. biro pertanian & perdagangan 5.e. dan biro2 lainya. visi dan misinya apa ? silahkan direvisi, Inti Perjuangannya Indramayu Mulih Harja.

  Jumat pukul 16:27 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Pengelana Ulung SDI hanya sekedar forum wacana, jng berharap banyak padanya.biarkan sj spt sekarang dng beragam ideologi dan karakter membernya.ada dan tiada SDI, indramayu hrs tetap berubah!!

  Jumat pukul 16:27 melalui seluler · Suka
• 

  Barata Kresna Sbenarnya sangat bisa bila pengurus anggota jgn saling curiga ,, dan jgn tanyakan visi tpi hanya misi yg dibahas yaitu berlomba berbuat bergerak menghancurkan kebobrokan birokrasi indramayu ,,

  Jumat pukul 16:28 · Suka
• 

  Imong Dasuki Kalau tujuan semangat perjuangannya hanya sampai disitu jgn SDI namanya tapi group HARMOKO (hari2 omong kosong)

  Jumat pukul 16:36 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Farid Muqodas Imong Dasuki : baiklah, silahkan buktikan teori yg kalian punya, aku ingin melihat apakah perhitunganku yg salah dalam hal ini 

  Jumat pukul 16:48 · Suka
• 

  Imong Dasuki FM, ooh salah kalau anda berfikir siapa benar dan siapa salah, saya hanya berpendapat kalau mau ada pergerakan perubahan itu harus di akomodir oleh satu lembaga yg terorganisir agar pergerakan itu sendiri menjadi terarah dan mencapai target sasaran.

  Jumat pukul 17:02 melalui seluler · Suka
• 

  Kancil Arane bokat kuh tujuan lembaga mung siji, , , RDY jare kangFais Sulung mah..... hehe.....

  Jumat pukul 17:05 · Suka
• 

  Farid Muqodas kang imong, di bagian komenku yg lain, sudah kujelaskan, justru lembaga SDI sendiri sangat sulit terbentuk, krn anggota SDI datang dari berbagai warna dan kepentingan, dan klo pun terbentuk, tidak akan solid ... itu toeri yg aku ingin lihat kebenarannya 

  Jumat pukul 17:06 · Suka
• 

  Imong Dasuki kalau tujuane RDY ora usah lembaga grudug bae kabeh element, jamin lengser

  Jumat pukul 17:09 melalui seluler · Suka
• 

  Kancil Arane hehe.... baka wis lengser trus sapa sing arep nggantine?? pasti bae ko pada rebutan antar element sing melu grudug.....

  Jumat pukul 17:11 · Suka · 1
• 

  Kancil Arane blm lg waktu penyusunan pengurus pasti ada gesekan untuk menduduki posisi2 strategis di lembaga ya kang Farid Muqodas??

  Jumat pukul 17:13 · Suka · 1
• 

  Dedi Buldani DEMI SUKSESNYA GERAKAN MAKA DIBENTUK TIM INTI

  Jumat pukul 17:15 · Suka
• 

  Dedi Buldani TIM INTI YG TERSTRUKTUR

  Jumat pukul 17:16 · Suka
• 

  Kancil Arane menurut kang Dedi Buldani, , gimana struktur yg baikny itu..?

  Jumat pukul 17:17 · Suka
• 

  Farid Muqodas Kancil Arane : itu termasuk resiko, hal lain ketika nanti komposisi pengurus tdk seimbang dalam keterwakilan warna, akan jadi masalah lagi, dll ...

  Jumat pukul 17:18 · Telah disunting · Suka · 1
• 

  Pengelana Ulung jika msh hanya mengumbar wacana tanpa gerak, percuma saja.

  Jumat pukul 17:19 melalui seluler · Suka
• 

  Dedi Buldani musyawarah adalah panglima tertinggi dlm pembentukan shg dalam menjalankan kepemimpinan berjalan efektif...sosok pimpinan usahakan tokoh kharismatik

  Jumat pukul 17:20 · Suka
• 

  Dedi Buldani dg musyawarah maka terbentuk tim yg solid sampai ke arus bawah....

  Jumat pukul 17:22 · Suka
• 

  Dedi Buldani jangan berwarna dulu kita nyatu sbg pribadi yg merdeka dg GPI

  Jumat pukul 17:23 · Suka
• 

  Farid Muqodas silahkan dilanjutkan diskusinya ... 

  Jumat pukul 17:24 · Suka
• 

  Dedi Buldani siap

  Jumat pukul 17:24 · Suka
• 

  Pengelana Ulung saya doakan agar GPI bukan eforia sesaat

  Jumat pukul 17:25 melalui seluler · Suka
• 

  Dedi Buldani syarat utamanya tanggalkan ego pribadi

  Jumat pukul 17:25 · Suka
• 

  Dedi Buldani kita tunduk pada struktur kepemimpinan yg disepakati bersama dan bergerak berdasarkan agenda skala prioritas yg disusun bersama

  Jumat pukul 17:26 · Suka
• 

  Kancil Arane gimana jika SDI adalah penggabungan element2 yg ada untuk dijadikan satu dalam melakukan agenda2 dgn diarahkan oleh pengurus inti tersebut.. tanpa mereka meninggalkan warna elementny masing2...

  Jumat pukul 17:31 · Suka
• 

  Dedi Buldani klo ego pribadi masih meleekat .....tinggalkan org2 itu..... GPI tetap maju tanpa mereka

  Jumat pukul 17:54 · Suka
• 

  Barata Kresna SDI tanpa GPI aku yakin berjalan ,,

  Jumat pukul 18:48 · Suka
• 

  Laki Indramayu tergantung admin nya...

  Jumat pukul 18:50 · Suka
• 

  Farid Muqodas Laki Indramayu : kenapa harus admin?

  Jumat pukul 18:57 · Suka
• 

  Laki Indramayu admin kan yg mengatur ritme dan tema sesuai tujuan dibentuk GROUP diskusi....kita2 sebagai member/anggota hanya menyesuaikan aja...

  Jumat pukul 19:00 · Suka
• 

  Samsudin Surya saya buka SDI hanya untukmengangkat maslah indramayu yang butuh diangkat keluar, gak untuk nayri dukungan darai member sini, kalaupun saya berharap dukunagn ya dukungan dari luar indramayu, percuma, rakyat indramayu kebanyak apatis

  Jumat pukul 19:06 · Suka
• 

  Laki Indramayu ah nggak juga sih...itu hany aorang2 tertentu aja SS..?

  Jumat pukul 19:06 · Suka
• 

  Samsudin Surya buktinya mana?

  Jumat pukul 19:08 · Suka
• 

  Samsudin Surya baru buat datu gebrakan aja dah banyak penghianatnya, wis ora percaya blas

  Jumat pukul 19:08 · Suka
• 

  Farid Muqodas ya itulah, krn barisan itu terbentuk dari berbagai kepentingan dan misi pribadi ...

  Jumat pukul 19:10 · Suka
• 

  Laki Indramayu SS : namanya masa PUBERITAS ya begini....mrupuusss..tapi penghianat....masalah waktu aja, nanti juga ketahuan pelaku....

  Jumat pukul 19:15 · Suka · 1
• 

  Farid Muqodas teorinya sudah benar, bahwa SDI jadi mediator thd elemen dan ormas/lsm dan parpol yg ada ... tp sulitnya, isu bahwa SDI adalah alat kepentingan kelompok warna tertentu dihembuskan segitu kuat

  Jumat pukul 19:25 · Suka
• 

  Cecep Cpot Cepot yance tertawa dan bahagia

  Jumat pukul 19:37 melalui seluler · Suka · 1
• 

  Urip Sucipto Begini, teman2.. saya yg tdk punya kepentingan utk politik apapun, ingin membangun suatu wacana yg punya nilai, punya bobot melalui jejaring sosial ini.. kita bisa berekspresi mengurai kata menata kalimat yg tujuannya mengritisi kebijakan2 pemerintah dan kiprah legislatif yg msh memprihatinkan..bagi saya, perubahan itu tdk hrs turun ke jalan, kalau teman2 SDI blm siap.. dgn sering mengritisi melalui forum inipun, kita sdh berusaha utk ikut melakukan perubahan, karena ternyata secara diam2, banyak mata yg ikut melihat kamar SDI..

  Jumat pukul 20:02 · Suka · 6
• 

  Mang Entis Anggaplah ini dakwah SDI di dunia maya, mudah2an dapat pahala ... 

  Jumat pukul 20:09 · Suka · 1
• 

  Imong Dasuki Kuh rungu nang apa jare Kang Urip Sucipto, aja pada su'uzon bae, jadi nganggo sedulur2 kang sekirae punya kepentingan mangga, yg mau mencari popularitas mangga, yang mau jadi mata2 atau anteknya Yance mangga, yg hanya sekedar partisan atau berwacana jg mangga, dari awal yg saya tangkap dgn keberadaan SDI adalah group yg mengkritisi Pembangunan dan Kebijakan yg tdk berpihak kepada Masyarakat Indramayu.

  Jumat pukul 20:56 melalui seluler · Suka · 3
• 

  Farid Muqodas posting ini aku buat berdasarkan hasil evaluasi thd apa yg terjadi selama ini ... silahkan yg masih punya semangat bergerak, lanjutkan perjuangan kalian, moga2 sukses

  Jumat pukul 21:33 · Suka
• 

  Wawan Sumarwan Secara pribadi saya sependapat dgn pa urip . Kenyataan selama ini SDI tdk berpihak ke Parpol mana pun . Ibaratkan adanya SDI adalah wadah dimana semua org bisa menyalurkan aspirasi masyarakat yg selama ini terbelenggu oleh kerakusan serta keserakahan penguasa Dholim

  Jumat pukul 21:45 melalui seluler · Suka · 3
• 

  N'ash Azhyr kang farid punten kenapa masih pake kata "silahkan" dan "kalian",bukan kah lbh indah kalau menggunakan dg kata "mari" dan "kita". Konsep gelombang yg brawal dr riak2 kecil.

  Kemarin jam 7:39 melalui seluler · Telah disunting · Suka · 1
• 

  Imong Dasuki NA, Kang Farid sekarang lagi main AMAN dan cari bekel buat 2014 jadi dia sdh tdk Semangat dgn SDI....

  Kemarin jam 7:59 melalui seluler · Suka · 2
• 

  Farid Muqodas N'ash Azhyr : Seperti postingku diatas, gerakan perubahan telah mengalami ANTI KLIMAKS karena berbagai faktor. Karena aku melihat konsep gerakan ini tdk lagi "prospectable" utk digunakan sbg cara menciptakan perubahan di Indramayu. Artinya aku lebih concern pada konsep yang lainnya, utk itu aku dan beberapa teman memutuskan utk tdk bergabung secara aktif dalam gerakan tsb. Tapi bagaimanapun, kami tetap mendoakan agar usaha teman2 dapat membuahkan hasil.

  Kemarin jam 8:01 · Suka
• 

  Farid Muqodas Imong Dasuki : hehe, dalam waktu dekat teman2 akan tahu keputusan finalku soal PENCALEGAN ... 

  Kemarin jam 8:03 · Suka
• 

  Imong Dasuki FM, udah tahu ha ha ha

  Kemarin jam 8:08 melalui seluler · Suka
• 

  Farid Muqodas hehehe ... nah itu udah tahu, dan seperti yg aku pernah bilang di posting yg lainnya : aku lebih bangga sbg member SDI ketimbang sbg CALEG

  Kemarin jam 8:11 · Suka · 1
• 

  N'ash Azhyr apapun konsepnya kang, untuk wujudkan indramayu baru dibutuhkan kekuatan yg masif dan trstruktur.slama kekuatan2 itu msh trpecah akan sulit untuk diharapkan.

  Kemarin jam 8:20 melalui seluler · Suka
• 

  N'ash Azhyr saya bingung sbnarnya siapa yg tlah menebar intrik ini?

  Kemarin jam 8:22 melalui seluler · Suka
• 

  Mang Entis Yang pasti status quo 

  Kemarin jam 8:22 · Suka
• 

  Mang Entis Atau manusia hypokrit 

  Kemarin jam 8:23 · Suka
• 

  Mang Entis Pembela Thagut 

  Kemarin jam 8:24 · Suka
• 

  Mang Entis Model seperti Qarun, Hamman atau Bal'am 

  Kemarin jam 8:24 · Suka
• 

  Farid Muqodas N'ash Azhyr : dg pola dan struktur gerakan yg udah ada, tdk akan bisa membentuk gerakan masif ... 

  Kemarin jam 8:31 · Suka
• 

  Farid Muqodas N'ash Azhyr : BUMBATA ....

  Kemarin jam 8:33 · Suka
• 

  Mang Entis Menurut saya, gerakan yang masif itu selalu diawali dengan adanya tokoh yang kharismatik dan didukung oleh tim inti yang solid

  Kemarin jam 8:34 · Suka · 4
• 

  Mang Entis Yang tidak kalah pentingnya ada issu krusial yang diusung

  Kemarin jam 8:36 · Suka · 1
• 

  Urip Sucipto Mang Entis.. betul itu, contohnya Garut.. tapi tolonglah pola pikir gerakan, utk menuju Indramayu Baru, jg pernah sll utk tujuan menggulingkan kekuasaan..Tempuhlah misalnya berkompetisi melalui pileg 2014.. akan bisa terukur dan terbaca dari sana, kemampuan utk menarik simpati masyarakat terhadap dukungan politik bagi siapapun..

  Kemarin jam 8:47 · Suka · 3
• 

  Mang Entis Betul Kang Urip, itu memang yang paling logis dan konstitusional, serta menghindarkan dari jatuhnya korban

  Kemarin jam 8:51 · Suka · 3
• 

  Kancil Arane baka korbane politisi penjilat mah bli pa2 Mang Entis......

  Kemarin jam 9:51 · Suka · 2
• 

  Mang Entis Hehehe, itu mah bukan korban tapi balasan dari kejahatannya ...

  Kemarin jam 10:24 · Suka